Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Halaman

kepercayaan


Manusia adalah mahluk percaya. Pada kadarnya masing-masing, setiap mahluk telah memiliki kepercayaan/kesadaran akan dirinya sejak ia ada berupa prinsip-prinsipdasar yang niscaya lagi rasional yang diketahui secara intuitif (common sense). Olehkarena itu, kepercayaan adalah prinsip utama makhluk sebelum ia merespon segalasesuatu diluar dirinya. Dengan bekal ini, manusia memiliki potensi untuk mengetahui danmempercayai pengetahuan-pengetahuan baru melalui aktivitas berpikir. Berpikir adalahaktivitas khas manusia dalam upaya memecahkan masalah-masalah dengan modal prinsip-prinsip pengetahuan sebelumnya.Memiliki sebuah kepercayaanyang benar, yang selanjutnya melahirkan tata nilai,adalah sebuah kemestian bagi perjalanan hidup manusia. Manusia yang berkepercayaansalah atau dengan cara yang salah tidak akan mengiringnya pada kesempurnaan. padahakikatnya, perilaku manusia yang tidak peduli untuk berkepercayaan benar tidak ubahnya seperti binatang. Manusia harus menelaah secara objektif sendi-sendikepercayaannya dengan segala potensi yang dimilkinya.Kajian yang mendalam tentang kepercayaan sebagai sebuah konsep teoritis akanmelahirkan sebuah kesadaran bahwa manusia adalah maujud yang mempunyai hasrat dancita-cita untuk menggapai kebenaran dan kesempurnaan mutlak, bukan nisbi. Artinya, iamencari Zat Yang Mahatinggi dan Mahasempurna
(Al-Haqq)
. Siapapun yang menginkarimaupun yang menyakini adanya Tuhan sama-sama mencari dan mencintai Zat semacamini.Manusia
yang terbatas-tidak sepurna-tergantung
memerlukan sebuah sistemnilai yang sempurna dan tidak terbatas sebagai sandaran dan pedoman hidupnya. Sistemnilai tersebut harus berasal dari Zat Yang Mahasempurna yang segala atributnya berbedadengan mahluk. Konsekuensi akan kebutuhan asasi manusia pada sosok Mahasempurnaini menegaskan bahwa sesuatau itu harus dapat dijelaskan oleh argumentasi-argumentasirasional, terbuka, dan tidak doktriner. Sehingga, semua lapisan intelektual manusia tidak ada yang sanggup menolak eksistensi-Nya.Sekalipun demikian, kenyataan menunjukkan bahwa Sang Mahasempurna itudiklaim oleh berbagai lembaga kepercayaan (agama) di dunia ini dengan berbagaikonsep, istilah dan bentuk. Simbol-simbol agama yang berbeda satu sama lain tersebutmenyiratkan secara tersurat beberapa kemungkinan: semua agama itu benar; semuaagama itu salah; atau, hanya ada satu agama yang benar.Agama-agama yang berbeda mustahil memiliki sosok Mahasempurna yang sama,walau memiliki kesamaan etimologis.sebab,bila sosok tersebut sama,maka agama-agamaitu identik.Namun,kenyataan sosiologis menyebutkan adanya perbedaan pada masing-masing agama. Demikian pula, menilai semua agama itu salah adalah mustahil, sebab bertentangan dengan prinsip kebergantungan manusia pada sesuatu yang mahasempurna(Al-Haqq/Tihan). Maka dapatlah disimpulkan bahwa hanya satu agama saja yang benar.

Dengan argumentasi diatas, manusia diantarkan pada konsekwensi memilih danmengikuti agama yang telah terbukti secara argumentatif.Diantara berbagai dalil yang dapat diajukan, membicarakan keberadaan tuhanadalah hal yang paling prinsipil. Keberadaan dan perbedaan agama satu dengan yanglainnya di tentukan oleh sosok “ Tuhan “ tersebut. yang pasti, ciri-ciri keberadaan Tuhan ( pencipta / khaliq ). Bertolak belakang dengan ciri-ciri khas manusia ( Yang diciptakan /makhluq ). Bila manusia adalah maujud tidak sempurna, bermateri, tersusun, terbatas,terindera, dan bergantung, maka tuhan adalah zat yang mahasempurna, immateri, tidak tersusun, sederhana, tidak terdiri dari bagian, tidak terindera secara material, dan tunggal(Esa/Ahad).Dengan demikian diketahuilah bahwa manusia dapat mengetahui ciri-ciri umumTuhan, namun mustahil dapat mengetahui materi Zat-Nya. Manusia mengklaim dapatmenjangkau zat Tuhan, sesungguhnya telah membatasi Tuhan dengan Rasionya (reason).Segala sesiatu yang terbatas, pasti bukan Tuhan. Ketika manusia menyebut “DiaMahabesar “. Sesungguhnya Ia lebih besar dari seluruh konsepsi manusia tentangkebesaran-Nya. Berdasarkan hal tersebut, potensialitas akal ( Intelect ) manusia dalammengungkap hakikat zat-Nya menyiratkan bahwa pada dasarnya seluruh makhluk diciptakan oleh-Nya sebagai manifestasi diri-Nya (inna li Llahi) yang kemudian akankembali kepada-Nya (wa inna ilaihi raji’un) sebagai realisasi kerinduan manusia akankeabadian kesempurnaaan, kebahagiaan mutlak.Keinginan untuk merefleksikan ungkapan terima kasih dan beribadah kepadaTuhan Yang Mahaesa menimbulkan kesadaran bahwa Ia Yang Mahaadil mestimembimbing umat manusia tentang cara yang benar dan pasti dalam berhubungandengan-Nya. Pembimbing Tuhan kepada setiap mahluk berjalan sesuai dengan kadar  potesialitasnya dalam suatu cara perwujudan yang suprarasional (wahyu) diberikankhusus kepada hamba-hamba-Nya yang memiliki ketinggian spritual.Relasi konseptual tentang ke-Mahabijaksana-an Tuhan untuk membimbingmakhluk secara terus menerus dan kebutuhan abadi makhluk akan bimbinganmemestikan kehadiran sosok pembimbing yang membawa risalah-Nya (rasul0, yangmerupakan hak prerogatif-Nya. Rasul adalah cerminan Tuhan di dunia. Kepatuhan dankecintaan makhluk kepada mereka adalah niscaya. Pengingkaran kepada mereka identik dengan pengingkaran kepada mereka identik dengan pengingkaran kepada Tuhan.Bukti kebenaran adanya rasul untuk manusia ditunjukkan pula oleh kejadian-kejadian luar biasa yang kasat mata (mu’jizat) yang mustahil dapat dilakukan olehmanusia lain tanpa dipelajari. Pemberian tanda istimewa kepada rasul akan semakinmenambah keimanan seseorang. Mu’jizat juga sebagai bukti tambahan bagi siapa sajayang tidak mau beriman kepada Tuhan dan pesuruh-Nya, kecuali bila diperlihatkankepadanya hal-hal yang luar biasa.Kepatuhan dan keyakinan manusia kepada rasul melahirkan sikap percayaterhadap apa pun yang dikatakan dan diperintahkannya. Keyakinan tentang kitab suci(bacaan atau kumpulan firman Tuhan, disebut Al-quran) yang dibawanya adalahkonsekuensi lanjutan. Di dalam kitab suci terdapat keterangan-keterangan tentang segalasesuatu sejak dari alam sekitar dan manusia, sampai kepada hal-hal gaig yang tidak mingkin dapat diterima oleh pandangan saintifik dan empiris manusia.Konsepsi fitrah dan ‘rasio’ tentang Tuhan diatas ternyata selaras dengan konsepTuhan dalam ajaran-ajaran Muhammad yang mengaku rasul Tuhan yang disembah

selama ini. Muhammad mengajarkan kalimat persaksian/keimanan (syahadatan)bahwatidak ada (la) Tuhan (ilah) yang benar kecuali (illa) Tuhan yang merupakan kebenaranTunggal/Esa/Ahad (Allah, dari al-ilah). Ia (Muhammad) juga menerangkan bahwa dialahrasul Allah (rasulullah). Menurut agama yang mengajarkan ketundukan dan kepatuhan pada kebenaran (islam) pada ummatnya ini (muslim). Proses pencarian kebenaran dapatditempuh dengan berbagai jalan, baik ilmiah, intuitif, filosofis, historis, dan lain-laindengan memperhatikan ayat-ayat Tuhan yang terdapat didalam Kitab suci maupun dialam ini.Konsukuensi lanjut setelah manusia melakukan pencarian ketuhanan dankerasulan adalah kecendrungan fitrah dan kesadaran rasionalnya untuk meraihkebahagiaan. Keabadian, dan kesempurnaan. ketidak mungkinan mewujudkan keinginan-keinginan ideal tersebut didalam kehidupan dunia yang bersifat temporal ini melahirkankonsep tentang keberadaan hari akhirat – yang sebelumnya dimulai dengan terjadinyakehancuran alam secarabesar-besaran (qiyamah/kiamat/hari agama/yaum al-din) – sebagai konsekuensi logis keadilan Tuhan. Kiamat merupakan permulaan bentuk kehidupan yang tidak lagi bersifat sejarah atau duniawi. Disana tidak ada lagi kehidupanhistoris seperti kebebasan, usaha dan tata masyarakat yang menimbulkan ganjarandosa/pahala.Kehidupan akhirat merupakan refleksi perbuatan berlandaskan iman, ilmu, danamal selama di dunia. Dengan kata lain, ganjaran di akhirat adalah kondisi objektif darirelasi manusia terhadap Tuhan dan alam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Do'a


Pengertian Do'a
Berdo'a adalah salah satu pedang bagi umat muslim, maka dari itu kita sebagai umat islam harus sering-seringlah berdo'a kepada Allah swt. karena Allah swt sangat senang sekali kepada hamba yang selalu berdo'a kepada-Nya. Bahkan kita di katakan sombong kalau tidak pernah berdo'a kepada-Nya

Maka dari itu kali ini saya akan mencoba menerangkan tentang
 Pengertian Do'a.  Pertama-tama saya akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian Do'a menurut Bahasa dan juga menurut Syari'at.

Menurut
 Bahasa Do'a adalah meminta pertolongan kepada yang lebih tinggi (bisa diharpiahkan usia) dari kita, seperti contoh apabila kita meminta pertolongan kepada kakak kita untuk mengambilkan sesuatu barang itu di sebut sebagai do'a menurut bahasa. Berbeda dengan kita meminta pertolongan kepada yang lebih rendah (bisa di harpiahkan usia) dari kita maka itu di sebutPerintah. Seperti contoh kita menyuruh adik kita membawakan sesuatu barang itu di sebut Perintah bukan Do'a menurut bahasa.

Sedangkan
 Menurut Syari'at Do'a adalah memohon dan meminta pertolongan kepada Allah swt akan apa-apa yang kita inginkan serta Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memadharatkan 

A. Arti Doa / Do'a
Doa adalah memohon atau meminta suatu yang bersifat baik kepada Allah SWT seperti meminta keselamatan hidup, rizki yang halal dan keteguhan iman. Sebaiknya kita berdoa kepada Allah SWT setiap saat karena akan selalu didengar olehNya.
B. Tujuan Berdo'a / Berdoa
- Memohon hidup selalu dalam bimbingan Allah SWT
- Agar selamat dunia akhirat
- Untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT
- Meminta perlindungan Allah SWT dari Setan yang terkutuk
C. Waktu-waktu yang tepat / mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT
- Ketika membaca AlQuran
- Setelah Solat wajib
- Pada saat tengah malam setelah sholat tahajud
- Saat melaksanakan ibadah haji
- Saat berpuasa wajib dan sunah
D. Adab atau Tata cara Berdoa / berdo'a
- Menghadap ke Kiblat / Ka'bah
- Sebelum berdoa membaca basmalah, istighfar dan hamdalah. Kemudian diikuti salawa nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya.
- Mengangkat kedua telapak tangan sebelum berdoa dan mengusap muka dengan telapak tangan setelah doa.
- Melembutkan suara dan tenang saat berdoa
- khusyuk, ikhlas dan serius
- Berharap agar doanya diterima Allah SWT
- Berdoa berulang-ulang di lain waktu untuk menunjukkan keseriusan kita agar dikabulkan oleh Allah SWT
- Setelah berdoa ditutup dengan salawat nabi dan pujian pada Allah SWT.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HARAPAN


PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak.

Harapan hams berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang balk fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.

Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan clan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain.
Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bennacani-macant kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohan
i
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisilc/jasmaniah maupun kemampuan betpikimya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sumber:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kegelisahan, Kecemasan semuanya tidak pasti terjadi


Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang beraru tidak tenteram hatinya selalu merasa khawatir , tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hari maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya tidak sabar ataupun dalam kecemasa.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik tersebut muknya lain dari bisasanya mialnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkannya kepadalnya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain lain
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari keemasan karena itu dalam kehidupn sehari hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupunk ketakutan definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena hal yang didingainkannya tidak tercapai.
Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia
http://abra139210.files.wordpress.com/2011/05/anxietypanic.jpg?w=630
Sigmeund freud ahli psikoanalisa berpendapat bawa ada tiga macam kecemasan yang menimpa mansusia yaitu kecemasan kenyataan (objektid) kecemasan neurotic dan kecemasan moril.
§  Kecemasaan Objektif
Kecematan tentang kenyataaan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorangyang mengancam ntuk mencelakaakaknnya pengalaman bahaya mewarisi kecenderungannya untuk menjadi takut kalau berada dekat benda benda tertentu atau keadaan tertentu di lingkungannya.
Sebagai contoh, jika seorang wanita yang pernah trauma dengan kecoa, maka dia akan cenderung takut jika melihat kecoa. Namun ada orang dengan reaksi membalik. Karena ia mendendam maja ua berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagi pelampiasannya. Misalnya seperti ayng ada di Film Forbidden Party, a.k.a Invitation only.
§  Kecemasan Nerotis (Syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya yang naluriah. menurut Sugmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam.
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri atau takut akan id nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seorang yang gelusan , yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat terjaid.
§  Kecemasaan Moril
Kecemasan moril sidebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antara lain: iri, benci dendam dengki dan marah gelisah cinta dan rasa kurnag percaya diri.
Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang canntik maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan segingga kawan kawannya lebih diniliai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menimbulakan kecemasan moril
Sebab-sebab Orang Gelisah
§  Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
§  Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
§  Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
§  Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )
Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan
http://abra139210.files.wordpress.com/2011/05/pray.jpg?w=630
Usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kegelisahan ini peratama-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. Sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada Tuhan.
Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu dalah dari kata dasar terasing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diridalam masyarakat.

Ketidakpastian
http://abra139210.files.wordpress.com/2011/05/unpredictable.jpg?w=630
Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofifisikastatistikaekonomikakeuanganasuransipsikologisosiologiteknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.
Contohnya, jika Anda tidak tahu apakah besok hujan, maka Anda mengalami ketidakpastian. Bila Anda menerapkan kemungkinan ini pada hasil memungkinkan yang menggunakan perkiraan cuaca atau penilaian kemungkinan terkalibrasi, Anda telah memperkirakan ketidakpastian.
Penyebab Ketidakpastian
penyebab ketidak pastian adalah tidak ada yang sama di dunia ini, dan juga kemampuan manusia yang terbatas untuk memastikan sesuatu hal yang ada, serta kekuasaan tiada batas yang dimiliki Allah SWT, dimana setiap manusia tidak akan mengetahui kehendak-Nya.
Usaha Mengatasi Ketidakpastian
Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidakpastian yakni bersiap-siap terlebih dahulu, merencanakan segala sesuatunya dengan matang, dan juga berdo’a agar apa yang diinginkan tercapai.
Opini
Dari berbagai permasalahan hidup yang berlangsung dalam setiap kehidupan kita dapat menimbulkan suatu kegelisahan dan ketidakpastian dalam diri kita, akan tetapi hal ini dapat diatasi dengan cara merubah pola berpikir kita menjadi lebih bijaksana dan tidak berpikiran sempit, selalu mengandalkan Tuhan untuk mengatasi setiap masalah dalam hidup kita. Apabila hal tersebut telah berhasil kita lakukan maka permasalahan hidup yang kita hadapi tidak akan menjadi beban yang terlalu berat hingga mengganggu pikiran kita. Jadi menurut saya kegelisahan, kesepian, dan ketidakpastian yang datang dalam kehidupan kita tidak akan menimbulkan dampak negatif apabila kita selalu menanggapinya dengan pikiran yang positif dan tidak berpikiran sempit maupun pesimis.
Habib Abdur Rahman
53410067
1IA09
Sumber

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kesepian


1.       Faktor Psikologis
1)      Existential Loneliness
Kesepian ini disebabkan oleh kenyataan adanya keterbatasan keberadaan manusia yang disebabkan oleh terpisahnya seseorang dengan orang-orang lain, sehingga tidaklah mungkin baginya untuk berbagi perasaan dan pengalamannya dengan orang lain.
2)      Pengalaman traumatis hilangnya orang-orang terdekat
Hilangnya seseorang yang sangat dekat dengan individu secara tiba-tiba tanpa bisa dihindari seringkali dianggap sebagai penyebab kesepian.
3)      Kurangnya dukungan dari orang lain
Kesepian dialami oleh mereka yang merasa tidak sesuai dengan lingkungannya. Mereka yang mengalami kesepian manganggap diri mereka sebagai orang yang diremehkan dan ditolak lingkungannya.
4)      Adanya masalah krisis dalam diri seseorang dan kegagalan
Bila seseorang merasa harga dirinya terganggu, ia akan menghilangkan semangatnya dan merasa kosong serta menghindar untuk mengadakan hubungan dengan lingkungannya.
5)      Kurangnya rasa percaya diri
Meskipun individu dapar melakukan hubungan sosial dengan baik, namun ia merasa bahwa lingkungan disekitarnya kurang melibatkannya, sehingga menyebabkan individu merasa kesepian, ia hanya dapat berhubungan sosial secara formalitas saja.
6)      Kepribadian yang tidak sesuai dengan lingkungan
Orang-orang yang menjengkelkan, seperti pemarah, terlalu patuh dan tidak mempunyai kemampuan bersosialisasi akan dihindari dari lingkungannya, sehingga mereka merasa kesepian.
7)      Ketakutan untuk menanggung resiko sosial
Individu ini takut terlalu dekat dengan orang lain, bercerita banyak, sehingga mereka yang kesepian akan melihat kedekatan sosial sebagai sesuatu yang berbahaya dan penuh resiko.
1.       Faktor Sosiologis
1)      Takut dikenal orang lain
Individu merasa takut dikenal oleh orang lain, sehingga hal tersebut menghilangkan kesempatannya untuk berhubungan dekat dengan orang lain.
2)      Nilai-nilai yang berlaku pada lingkungan sosial
Nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti privacy, kesuksesan dapat menyebabkan seseorang merasa kesepian karena ia merasa terikat oleh nilai-nilai tersebut.
3)      Kehidupan di rumah
Rutinitas di rumah seperti adanya jam makan, keributan di rumah dan kebiasan lainnya juga akan menyebabkan seseorang merasa kesepian karena kejenuhan.
4)      Perubahan pola-pola dalam keluarga
Kehadiran orang lain dalam keluarga akan menyebabkan terganggunya hubungan dengan anggota keluarga lain.
5)      Pindah tempat
Seringnya pindah dari satu tempat ke tempat yang lain menyebabkan seseorang tidak dapat menjalin hubungan yang akrab dengan orang lain.
6)      Terlalu besarnya suatu organisasi
Terlalu banyak orang di sekeliling individu akan menambah perasaan terisolasi. Hal ini akan membuat individu sulit untuk mengenal satu sama lain.
7)      Desain arsitektur bangunan
Bentuk bangunan yang canggih juga berpengaruh terhadap interaksi sosial. Hal ini mengingat bangunan-bangunan dapat menyebabkan masyarakat menjadi individualistis di mana interaksi sosial menjadi terbatas.
Sadler (dalam Kirana, 2005) menambahkan bahwa kesepian dapat disebabkan karena lima hal, yaitu :
a)      Interpersonal Problems
Hal ini disebabkan karena subjek kehilangan orang-orang terdekatnya atau memutuskan hubungan dengan orang lain (berpisah atau bercerai).
b)      Social Shock
Masalah-masalah sosial seringkali membawa dampak negatif, terutama pada masyarakat perkotaan (urban society) seperti pengangguran.
c)      Culture Shock
Setiap kebutuhan memiliki ciri-ciri khas masing-masing. Ketika individu pindah ke tempat baru maka perbedaan budaya antara tempat asal dan tempat individu sekarang dapat menimbulkan masalah-masalah lain, tidak terkecuali kesepian.
d)      Cosmic Problems
Hal ini berkaitan dengan eksistensial manusia atas apa yang sesungguhnya diinginkan dari kehidupan yang dijalaninya.
e)      Psychological Problems
Masalah-masalah psikologis merupakan sebab potensial yang dapat menimbulkan kesepian, terutama bila individu yang bersangkutan tidak mampu menyelesaikan masalah terus-menerus larut dalam kesedihan.
http:///
pengertian ketidak pastian
Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofifisikastatistikaekonomikakeuanganasuransipsikologisosiologi, teknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.
Contohnya, jika Anda tidak tahu apakah besok hujan, maka Anda mengalami ketidakpastian. Bila Anda menerapkan kemungkinan ini pada hasil memungkinkan yang menggunakan perkiraan cuaca atau penilaian kemungkinan terkalibrasi, Anda telah memperkirakan ketidakpastian.
penyebab ketidak pastian adalah tidak ada yang sama di dunia ini, dan juga kemampuan manusia yang terbatas untuk memastikan sesuatu hal yang ada, serta kekuasaan tiada batas yang dimiliki Allah SWT, dimana setiap manusia tidak akan mengetahui kehendak-Nya.
Cara Mengatasi Ketidak Pastian
yang pasti bersiap-siap terlebih dahulu, merencanakan segala sesuatunya dengan matang, dan juga berdo’a agar apa yang diinginkan tercapai.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS